BISNIS.COM, JAKARTA--PT Bank CIMB Niaga Tbk memroyeksikan penerapan konsep branchless banking akan mempercepat pertumbuhan dana murah dalam komposisi dana pihak ketiga.
Budiman Poedirahardjo, Executive Vice President and Branchless Banking Head Consumer Banking CIMB Niaga, mengatakan konsep bank tanpa kantor akan merangsang pertumbuhan nasabah sekaligus menekan biaya operasional.
"Saat ini, outstanding tabungan kami berada pada kisaran Rp36 triliun. Peluang tabungan untuk tumbuh cukup terbuka," katanya, Senin (29/4)
CIMB Niaga, lanjutnya, telah memiliki produk simpanan dengan menggunakan rekening telepon selular untuk mendukung konsep berbank tanpa kantor.
Menurutnya, semakin banyak nasabah yang lebih memilih bertransaksi menggunakan Internet atau mobile banking dibandingkan dengan datang ke jaringan kantor saat ini.
Bahkan, lanjutnya, pembukaan rekening bisa dilakukan secara online, sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang bank lagi.
"Mungkin, sembilan dari 10 orang nasabah saat ini lebih memilih bertransaksi menggunakan Internet dan mobile banking atau mesin anjungan tunai mandiri [ATM] dibandingkan dengan harus datang ke kantor cabang," ujarnya.
Dia mengatakan keuntungan lain mengembangkan konsep branchless banking akan menekan biaya operasional termasuk investasi jaringan kantor.
Budiman memberi contoh, biaya investasi untuk membuka satu jaringan kantor membutuhkan biaya sekitar Rp2 miliar--Rp3 miliar.
"Dengan konsep branchless banking, biaya investasinya bisa jauh lebih murah, bahkan hingga 50% nya," katanya.
Selain telah memiliki produk rekening menggunakan ponsel, CIMB Niaga juga mengembangkan konsep digital lounge untuk mendukung konsep branchless banking.
Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan konsep digital lounge akan menyederhanakan proses transaksi.
"Semua proses transaksi menjadi secara digital, termasuk untuk pembukaan rekening hingga konfirmasi pembukaan rekening yang akan dikirimkan ke email nasabah," katanya.
Dia mengatakan pada tahap awal konsep digital lounge tersebut dioperasikan di 10 pusat perbelanjaan di Jakarta dengan jam operasional mengikuti mal bersangkutan.
Ke depan, CIMB Niaga berencana mengembangkan konsep tersebut di 10 kota besar di Indonesia, antara lain Bandung, Surabaya, Semarang, dan Medan. (if).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel