RIAU AIRLINES: Jelang 'Comeback', RIC Diujicoba Kesiapan

Bisnis.com,29 Apr 2013, 22:01 WIB
Penulis: Yoseph Pencawan

BISNIS.COM, PEKANBARU--Rapat uji pemantapan operasional PT Pengembangan Investasi Riau atau Riau Investment Corp (RIC) dilakukan Pemerintah Provinsi Riau jelang pengoperasian kembali maskapai penerbangan Riau Airlines.

"Kami igin mengetahui kekuatan RIC dalam upaya mendongkrak operasional Riau Airlines. Apabila nanti RIC bisa ditempatkan sebagai penguatan, maka jika ingin kerjasama dengan pihak lain silakan saja," ujar Asisten II Setdaprov Riau Emrizal Pakis, di Pekanbaru, Senin (29/4/2013).

Rapat internal dilangsungkan di Kantor Gubernur Riau yang dihadiri pihak perwakilan RIC dan pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Biro Administrasi Ekonomi Setdaprov Riau Burhanuddin.

Upaya ini, lanjutnya, terus dibangun oleh Pemprov Riau dengan memanfaatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Riau, terutama BUMD yang dikategorikan sangat sehat dalam membantu BUMD yang tidak sehat.

Riau Airlines sebagai salah BUMD di Riau, wajib diselamatkan karena memang sudah lama menjadi "brand image" Riau. "Kalau orang Riau sudah mengenal Riau Airlines karena sudah pernah operasional," ucapnya.

Hanya saja dalam perjalanan Riau Airlines sempat terhenti karena kesulitan finansial. Perusahaan mengoperasikan peswat pada ruta panjang sehingga tidak ideal seperti rute Pekanbaru-Jakarta, membuat maskapai harus bersaing dengan maskapai yang telah ada.

"Nah hari ini, kami akan tetap melakukan penguatan untuk eksisnya Riau Airlines terutama dalam melakukan operasional. Jadi kami mencoba mencari langkah-langkah dan salah satunya dibahas secara internal bersama RIC," katanya.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Riau Airlines yang dilakukan Jumat (8/3), RIC menjadi investor baru maskapai penerbangan tersebut dan diharapkan dapat membantu mengatasi masalah likuiditas.

"RIC menjadi salah satu investor untuk membantu Riau Airlines mengatasi masalah likuiditas," ujar Direktur Utama RIC, Rida K Liamsi.

Adanya suntikan dana sebesar Rp86 milyar yang dikucurkan RIC yang diperuntukkan membayar utang piutang Riau Airlines kepada Bank Muamalat dan sebagai konsekwensi Riau Airlines harus merelakan jabatan salah satu direksinya diisi orang RIC.

RIC meminta jabatan penting di struktur kepengurusan yakni direktur keuangan di PT RAL. Namun sampai sekarang, RIC belum menunjuk calon direktur keuangan Riau Airlines.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini