BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten investasi milik Bakrie Grup, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencatatkan laba periode berjalan kuartal I/2013 sebesar Rp5,88 miliar, turun 93,39% dari periode yang sama tahun lalu Rp89,02 miliar.
Terperosoknya laba bersih tersebut, dikarenakan merosotnya pendapatan perseroan dari lini bisnis perdagangan, jasa dan investasi. Alhasil, pendapatan usaha perseroan turun 87,81% menjadi Rp860,99 miliar, dari posisi yang sama tahun lalu Rp7,06 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2013, Senin (29/4/2013), kontribusi dari perdagangan, jasa dan investasi hanya mencapai Rp2,4 miliar, turun 99,96% dibandingkan dengan capaian tahun lalu Rp6,25 triliun.
Padahal pada kuartal I/2012, kontribusi perdagangan, jasa dan investasi merupakan penyumbang terbesar pendapatan perseroan sekitar 88% dari total pendapatan Rp7,06 triliun.
Alhasil pada kuartal pertama tahun ini, bisnis manufaktur dan infrastruktur menjadi kontributor utama pendapatan perseroan yakni 86% dari total pendapatan Rp860,99 miliar.
Sejalan dengan capaian pendapatan, perseroan juga mencatatkan penurunan dari beban pokok pendapatan yakni 90,53% menjadi Rp625,96, dari Rp6,61 triliun. Sehingga, laba kotor perseroan tercatat Rp235,03 miliar, turun 47,62% dari Rp448,76 miliar.
Sementara itu, beban usaha perseroan tercatat Rp215,71 miliar, turun 35,29% dari Rp333,38 miliar. Alhasil, laba usaha perseroan tercatat 19,32 miliar, turun 83,25%.
Di lain sisi, kas dan setara kas perseroan meningkat 25,50% menjadi Rp205,77 miliar. Liabilitas tercatat Rp9,59 triliun, turun 5,87%. Kemudian, ekuitas perseroan naik tipis 2,87% menjadi Rp15,20 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel