BISNIS MIKRO: Bank Mutiara Incar Rasio NIM Hingga 4%

Bisnis.com,30 Apr 2013, 16:35 WIB
Penulis: Roberto A. Purba

BISNIS.COM, JAKARTA--PT Bank Mutiara Tbk mengincar rasio net interest margin atau NIM mencapai 3,5%--4% pada tahun ini dengan mengembangkan bisnis mikro.

Direktur Utama Bank Mutiara Sukoriyanto Saputro mengatakan NIM banknya terus tumbuh seiring ekspansi kredit.

"NIM kami pada tahun lalu berada pada level 2,5%, kemudian naik menjadi 3,13% pada kuartal I/2013. Bisnis mikro akan membuat NIM kami bertumbuh lagi tahun ini," katanya, Selasa (30/4).

Bank Mutiara menargetkan ekspansi kredit mikro sebesar Rp45 miliar hingga akhir tahun ini. Maksimal pinjaman per debitur dipatok sebesar Rp100 juta dengan tenor hingga 3 tahun.

Untuk mendukung rencana tersebut, Bank Mutiara memutuskan membuka unit khusus untuk melayani bisnis mikro.

Bank Mutiara membuka dua unit Kios Mikro di Jakarta dan Bekasi sebagai proyek percontohan unit mikro. Bank tersebut menargetkan bisa mengoperasikan 50 unit Kios Mikro ke depannya.

"Kami tidak membuat target terlalu agresif, karena waktu yang tersisa tinggal 7 bulan hingga akhir tahun. Ke depan, targetnya akan terus tumbuh, sehingga rasio NIM berpeluang naik lagi," katanya.

Sukoriyanto mengatakan banknya memilih mematangkan strategi bisnis termasuk mempertimbangkan prinsip kehati-hatian sebelum menggarap kredit mikro.

Menurutnya, potensi kredit mikro memang sangat besar, hanya saja tetap memiliki risiko bisnis sehingga perlu perhitungan matang.

"Banyak sekali bank yang masuk ke pasar mikro, tapi ada beberapa di antaranya yang malah terjerembab. Kami lebih hati-hati, sehingga menyiapkan dulu model bisnisnya," ujarnya.

Sukoriyanto mengatakan banknya memutuskan menempatkan Kios Mikro pada jaringan kantor eksisting untuk menekan biaya investasi.

Bank, lanjutnya, tinggal fokus pada pemenuhan sumber daya manusia (SDM) untuk menjalankan bisnis mikro yang harus terus tumbuh.

Komisaris Utama Bank Mutiara Pontas Siahaan mengatakan bank harus memiliki keunggulan agar bisa meraih pasar.

Dia memberi contoh, bank bisa menerapkan sistem jemput bola agar penetrasi di kalangan masyarakat marjinal bisa lebih luas.

"Potensinya memang besar, tapi tetap perlu hati-hati. Setidaknya, Bank Mutiara sudah memulai masuk ke segmen itu, walaupun targetnya belum terlalu besar," paparnya.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fahmi Achmad
Terkini