DEFLASI Palu -0,95%, Tertinggi di KTI

Bisnis.com,01 Mei 2013, 14:18 WIB
Penulis: Mochammad Subarkah

BISNIS.COM, PALU--Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah mencatat Kota Palu mengalami deflasi -0,95% pada April 2013, dengan indeks dari 143,27 pada Maret 2013 menjadi 141,91 pada April 2013.

Kondisi tersebut menempatkan Kota Palu pada peringkat ke-1 deflasi tingkat daerah di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan peringkat ke-2 secara nasional.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah Yohanes De Brito Priyono mengatakan terdapat beberapa kelompok yang mengalami deflasi di antaranya kelompok bahan makanan sebesar -3,72%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,01 %, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,02%, kelompok sandang -0,04% dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga -0,08%. 

“Satu-satunya kenaikan angka indeks hanya terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yaitu sebesar 0,16%. Sedangkan kelompok kesehatan pada bulan lalu tidak mengalami perubahan indeks,” kata Yohanes, Rabu (1/5/2013).

Dia menyebutkan komoditas kelompok makanan yang mengalami kenaikan harga selama April 2013 a.l kacang hijau, bawang merah, kol putih, udang kering, daun singkong, sawi hijau, kacang tanah, kangkung, jeruk, tauge, ikan teri, kacang panjang, ikan kembung, gula merah, tomat sayur, mie instan dan ketimun.

Dia juga menuturkan perkembangan inflasi tiga tahun terakhir tercatat, bahwa tingkat inflasi pada April 2013 sebesar -0,95% adalah yang terendah kedua setelah inflasi bulan yang sama pada 2011. 

Namun demikian, pada saat yang sama laju inflasi tahun kalender 2013 adalah yang terendah (satu-satunya deflasi) dalam kurun tiga tahun terakhir.

Laju inflasi year on year (YoY) tertinggi dicapai pada April 2011 sebesar 8,27%, sementara pada April 2013 capaiannya sebesar 4,80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wiwiek Endah
Terkini