BISNIS.COM, JAKARTA--Penyelenggaraan Indonesia Corporate Meeting & Incentive Travel Mart (ICMITM) Danamon American Express mendapatkan penawaran beragam dengan harga kompetitif dari destinasi MICE (meetings, incentives, conventions, exhibition)di Indonesia.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Danamon menyelenggarakan kegiatan ICMITM ke-6 di Semarang, 1-4 Mei 2013.
ICMITM adalah event MICE tahunan yang mempertemukan corporate buyer, beberapa perusahaan multinasional dan lokal di Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 80 buyer dari 67 perusahaan, sedangkan dari pihak seller diikuti oleh 96 peserta dari 101 perusahaan.
Kini pengguna kartu korporasi Danamon American Express untuk Travel dan MICE mencapai 60% dari total pemakaian kartu korporasi. Data dari Danamon menunjukkan tingkat transaksi dari kegiatan ICMITM ini untuk tujuan MICE di tanah air menunjukkan peningkatan 30% setiap tahunnya.
Dessy Masri, Executive Vice President Card Business Head Danamon, mengatakan para klien Danamon American Express mendapatkan berbagai penawaran yang beragam dari berbagai pilihan destinasi MICE di Indonesia.
“Klien akan dibantu oleh para penyedia jasa MICE untuk merencanakan event-event perusahaan yang berikutnya dengan lebih efektif. Dan yang paling penting, kami berharap dapat membantu para klien untuk mengelola pengeluaran perusahaan dengan baik dengan harga yang sangat kompetitif,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis hari ini, Jumat (3/5/2013).
Berdasarkan data-data dari Danamon tingkat transaksi dari kegiatan ICMITM ini khususnya untuk tujuan MICE di tanah air menunjukkan peningkatan 30% setiap tahun. Oleh sebab itu, Kemparekraf dan Danamon sangat antusias mendukung acara ICMITM bisa dikembangkan lebih lanjut.
Pengembangan industri MICE memiliki peran sentral bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di beberapa negara maju bahkan sektor MICE telah menjadi pemicu sekaligus pemacu bagi tumbuh dan berkembangnya sektor lain.
“Acara ini nantinya diharapkan akan membawa Semarang menjadi sentra bisnis yang berbasis pada ekonomi kerakyatan yang mempunyai dampak positif yang luas,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel