BISNIS.COM, JAKARTA-PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk membukukan pembiayaan baru sebesar Rp7,0 triliun pada kuartal I/2013 atau turun 11,39% dibandingkan dengan kuartal I/2012 Rp7,9 triliun.
Pada kuartal I/2013, Adira Finance melakukan pembiayaan baru untuk 373.000 unit sepeda motor baru dan bekas atau sebesar Rp3,8 triliun. Pembiayaan sepeda motor baru tercatat sebesar Rp2,4 triliun, adapun pembiayaan motor bekas mencapai Rp1,4 triliun.
Willy Suwandi Dharma, Direktur Utama Adira Finance, penurunan pada pembiayaan baru sebesar 11,39% salah satunya disebabkan menurunnya pembiayaan sepeda motor baru karena masih terpengaruh penerapan aturan uang muka minimum. Meski begitu, keseluruhan pembiayaan Adira Finance mengalami peningkatan.
"Secara keseluruhan pembiayaan yang dikelola perusahaan tumbuh 6% dan mencapai Rp45,1 triliun pada akhir Maret 2013," katanya melalui siaran pers Jumat (3/5/2013).
Marwoto Soebiakno, Wakil Direktur Utama sekaligus Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor Adira Finance, mengatakan saat ini masih terjadi penyesuaian atas pasar sepeda motor nasional.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pembiayaan Mobil Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan saat ini pembiayaan mobil baru telah mencapai 45,71% dari total pembiayaan baru.
Pembiayaan baru untuk pembelian mobil sebesar Rp3,2 triliun pada kuartal I/2013 atau meningkat 3,23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp3,1 triliun.
"Adira Finance siap untuk mendukung pembiayaan mobil murah ramah lingkungan dan hemat BBM atau LCGC (low-cost green car) yang akan segera diluncurkan menyusun keluarnya Peraturan Pemerintah tentang hal tersebut," katanya.
Ho Lioeng Min, Direktur Manajemen Resiko Adira Finance, menyebutkan sampai saat ini rasio NPL di Adira Finance relatif stabil di level 1,47%.
Untuk memperluas jaringan usaha, perusahaan akan menambah sekitar 10 cabang tahun ini. Saat ini jumlah outlet mencapai 690 di seluruh Indonesia. (mfm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel