BISNIS.COM, JAKARTA—Maskapai penerbangan asal Jepang All Nipon Airways dan Japan Airlines mengalami kerugian karena berkurangnya penjualan sejak pesawat Boeing 787 tidak dioperasikan pada Januari 2013.
Seperti dikutip dari Bloomberg (4/5/2013) akibat tidak beroperasinya sejumlah pesawat Boeing 787 milik maskapai All Nipon Airways (ANA) menyebabkan berkurangnya penjualan ANA sebesar 9 miliar Yen atau setara US$92 juta pada akhir Maret 2013.
Pejabat eksekutif ANA Norikazu Saito menyatakan sejak armada Boing 787 Dreamliner tidak dioperasikan mengakibatkan berkurangnya penjualan Japan Air 4,8 miliar Yen dan laba operasi 2,6 miliar Yen.
“Saham ANA juga jatuh selama lebih dari tiga minggu dan saham Japan Airlines merosot 7 bulan dalam pada pengumuman perdagangan Tokyo,” ujarnya .
Operator penerbangan asal Jepang merencanakan akan melanjutkan penerbangan komersial dengan pesawat jet Boeing yang paling canggih itu pada Juni 2013 setelah mencairnya baterai lithium-ion pada dua pesawat Boeing 787 yang tidak dioperasikan di seluruh dunia sejak 16 Januari 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel