BI Yakin Koreksi Prospek Rating S&P Tak Ganggu Target Ekonomi

Bisnis.com,06 Mei 2013, 15:59 WIB
Penulis: Stefanus Arief Setiaji

BISNIS.COM, JAKARTA-Meski Standard & Poor's (S&P) yang menurunkan rating Indonesia, Bank Indonesia (BI) tetap yakin target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan tercapai.

Lembaga itu menurunkan rating pemerintah Indonesia dari outlook positif ke stabil dengan pertimbangan terlalu lambat dalam mengelola ekonomi, terutama yang menyangkut kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM).

Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan otoritas bank sentral masih optimistis dengan target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang dipatok di level 6,2%.

"Kami masih yakin dengan target 6,2%. S&P tentu punya metode sendiri dalam penghitungan, demikian pula kami punya metode tersendiri," ujarnya seusai menghadiri acara penandatanganan MoU dengan Mendagri tentang Pemanfaatan NIK, Data Kependudukan, dan E-KTP, Senin (6/5/2013).
 
Otritas bank sentral memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia  pada 2013 diperkirakan lebih rendah dari proyeksi semula.

Ekonomi dalam negeri diperkirakan tumbuh di kisaran 6,2%—6,6% atau di bawah perkiraan semula yang berada di kisaran 6,3%—6,8%.

Memasuki triwulan II/2013, pertumbuhan ekonomi dalam negeri diperkirakan tidak jauh dari triwulan I/2013 yakni sebesar  6,2%.

Proyeksi tersebut ditunjang dengan membaiknya transaksi modal dan finansial (TMF) yang disebabkan oleh arus investasi portofolio, termasuk penerbitan obligasi global (global bonds) oleh pemerintah.

Hal itu menunjukan sentimen positif bahwa perkeonomian Indonesia masih cukup kuat.

Defisit Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) memasuki triwulan II/2013 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. (MFM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini