BENCANA ALAM MAJALENGKA: PVMBG Akan Teliti Lahan Relokasi Korban Pergerakan Tanah

Bisnis.com,06 Mei 2013, 13:23 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto

BISNIS.COM, BANDUNG -- Pusat Vulkanologi dan Mitagasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi akan meneliti lahan relokasi seluas 30 hektare bagi korban bencana alam pergerakan tanah di Kampung Cigintung Desa Cimuncang Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

"Pergerakan tanah di Majalengka sendiri kami akan melakukan penelitian di lokasi relokasi, sebelum akhirnya diputuskan aman untuk ditempati pemukimanan warga," kata Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono, Senin (6/5).

Dia menjelaskan rencananya penelitian terhadap lokasi relokasi yang jaraknya sekitar  6 - 7 kilometer dari lokasi pergerakan tanah akan dilakukan Selasa (7/5) besok.

Menurutnya, hasil penelitian tersebut akan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka sesuai dengan fakta dan data yang ada di lapangan.

"Kalau memang kawasan relokasi untuk pemukiman warga tersebut rawan, maka kami akan mengatakan itu rawan, kalau memang sebaliknya atau aman untuk ditempati maka aman. Tidak akan kami tutup-tutupi hasilnya," kata dia.

Dikatakannya, untuk menentukan sebuah tempat relokasi bukanlah hal mudah karena itu menyangkut nasib orang banyak.

"Penentuan relokasi itu hal yang sulit bagi saya karena coba bayangkan ada warga yang sudah menempati tempat itu sudah hampir 30 tahun dan sekarang harus dipindahkan," katanya.

Pihaknya menambahkan, seharusnya lokasi pergerakan tanah tersebut khususnya kawasan pemukiman sudah harus dikosongkan sejak dua hari setelah kejadian atau tanggal 17 April 2013.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Mineral RI Badan Geologi menyatakan bencana alam gerakan tanah di Kec. Malausma, Kabupaten Majalen Kampungp Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, terjadi pada 15 April 2013.

Akibat kejadian tersebut, enam hektare sawah siap panen tertimbun longsor, 11 rumah rusak berat, 99 rumah rusak ringan hingga sedang, mengalami keretakan di bagian lantai dan dinding bangunan.

Selain itu, jalur jalan sepanjang 50 meter ambles sedalam 3 hingga 5 meter dan 609 KK atau 1842 jiwa mengungsi ke berbagai tempat. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini