BISNIS.COM, JAKARTA—Ketergantungan sumber pendanaan industri multifinance dari perbankan tetap akan besar hingga beberapa tahun mendatang seiring dengan ekspansi bisnis industri ini.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwie Kurnia mengatakan hingga saat ini jumlah pinjaman perbankan mencapai 65% dari total pembiayaan industri multifinance.
Sumber pendanaan lainnya berasal dari penerbitan obligasi dan modal sendiri. "Saya perkirakan belum akan ada pergeseran signifikan. Masih akan didominasi perbankan," katanya kepada Bisnis, Jumat (3/5).
Wiwie mengatakan sumber dana lain seperti penerbitan obligasi dan modal sendiri masih akan berada pada posisi semula yakni berkontribusi sekitar 35% dari total kebutuhan dana industri multifinance.
Khusus untuk obligasi, Wiwie memperkirakan belum akan bertumbuh signifikan karena ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan pembiayaan untuk dapat menerbitkan obligasi seperti rating dari perusahaan pemeringkat.
"Karena obligasi kan hanya bisa dilakukan untuk size tertentu," katanya. Wiwie memperkirakan kebutuhan pinjaman perbankan akan meningkat sekitar 10%, seiring dengan pertumbuhan piutang pembiayaan yang disalurkan oleh industri.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan yang disalurkan industri multifinance hingga Januari 2013 mencapai Rp302,45 triliun, meningkat 0,12% dibandingkan Desember 2012. (mfm/Farodlilah Muqoddam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel