BISNIS.COM, JAKARTA—Sejalan dengan multifinance yang diproyeksi tetap bergantung bank sebagai sumber utama pembiayaan, pertumbuhan kredit channeling dengan multifinance diyakini tetap bertumbuh meski ada aturan loan to value (LTV).
Direktur Utama PT Bank Mutiara Tbk Sukoriyanto Saputro mengatakan banknya menargetkan bisa menyalurkan pinjaman sebesar Rp500 miliar lagi untuk pembelian kendaraan bermotor.
Dengan target ekspansi itu, Bank Mutiara berharap outstanding pinjaman untuk kendaraan bermotor mencapai Rp3,8 triliun pada akhir tahun.
"Kami memilih pola channeling dengan multifinance. Saat ini, kami telah bermitra dengan sekitar 30 perusahaan multifinance," katanya.
Sukoriyanto mengatakan aturan LTV dan isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berdampak terlalu signifikan terhadap permintaan kredit kendaraan.
Menurutnya, kebutuhan kendaraan di masyarakat masih cukup besar, sehingga peluang bank untuk ekspansi pinjaman tetap terbuka.
Bank Mutiara sejauh ini lebih fokus membiayai pembelian mobil bekas, dengan pertimbangan harga jual yang tidak terlalu jatuh.
Sukoriyanto mengatakan tidak menutup kemungkinan banknya juga berniat membiayai pembelian mobil baru, terutama apabila program mobil murah terealisasi. (mfm/ Farodlilah Muqoddam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel