E-TOLL CARD: Monopoli Bank Mandiri Disorot BI

Bisnis.com,06 Mei 2013, 13:14 WIB
Penulis: Donald Banjarnahor

BISNIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mendesak PT Bank Mandiri Tbk untuk bekerja sama dengan bank lain dalam layanan bisnis kartu pembayaran jalan tol atau yang dikenal dengan e-Toll guna mengurangi kemacetan di pintu tol.

Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan regulator ingin mendorong Bank Mandiri untuk membuka akses kerjasama dengan bank lain dalam layanan e-toll card. Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak masyarakat bisa menggunakan uang elektronik (e-money) dalam pembayaran jalan tol.

"Sudahlah dua sampai tiga tahun ini sudah cukup [buat Bank Mandiri]. Sehingga kita bisa melihat pintu tol itu bukan tempat orang bermacet-macet. Memang untuk kemacetan ada masalah yang lebih struktural, tapi paling tidak bisa mengurangi kemacetan di pintu tol," ujar Darmin dalam kata sambutan penandatangan MoU Interkoneksi Prinsipal ATM hari ini, Senin (6/5/2013).

Ronald Waas, Deputi Gubernur BI, mengatakan keluhan Darmin tersebut cukup beralasan karena ada gerbang tol otomatis (GTO) dari e-toll yang akhirnya ditutup dan diubah jadi gerbang pembayaran manual karena tidak ada yang menggunakan.

“Kami mendorong e-toll card tidak hanya satu bank. Namun dalam e-toll ada masalah karena itu merupakan kerja sama bisnis antar dua BUMN, yakni Bank Mandiri dan Jasa Marga,” ujarnya.

Selama ini pembayaran non tunai gerbang tol yang dikelola oleh Jasa Marga hanya bisa menggunakan e-toll card yang diterbitkan oleh Bank Mandiri. Kedua BUMN tersebut menandatangani kerjasama e-toll selama 10 tahun sejak 2009 lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini