MANUFAKTUR TERANCAM: Impor Barang Konsumsi Sumut Melonjak

Bisnis.com,08 Mei 2013, 14:22 WIB
Penulis: Sukirno

BISNIS.COM, MEDAN–Impor barang konsumsi ke Sumatra Utara selama 3 bulan pertama tahun ini melonjak 31,48% dibandingkan dengan angka pada Kuartal I/2012, jauh di atas kenaikan impor barang modal dan bahan baku penolong industri.

Kondisi ini menjadi salah satu sinyal ancaman bagi sektor industri Sumut karena importir lebih memilih membeli barang-barang yang langsung dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga nilai tambah tidak dinikmati oleh industri manufaktur.

Lonjakan ini menyebabkan impor barang-barang konsumsi ke Sumatra Utara selama 3 bulan pertama tahun ini meningkat menjadi 22,88% dari total kebutuhan masyarakat yang dipasok dari luar negeri.

“Padahal, selama kuartal pertama tahun lalu, impor barang konsumsi ke Sumut hanya mencapai 19,74% atau tidak sampai seperlima dari total impor,” tulis data Badan Pusat Statistik Sumut yang diperoleh Bisnis, Rabu (8/5).

Sementara itu, pertumbuhan impor barang modal hanya sebesar 14,84% dan kelompok bahan baku penolong naik 7,56% selama 3 bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan angka pada Januari hingga Marer tahun lalu.

Peningkatan impor barang konsumsi menggeser impor bahan baku industri dari 64,48% dari total impor berkurang menjadi 61,14%. Impor barang modal naik tipis porsinya terhadap total impor Sumut, yaitu dari 15,79% menjadi 15,98%.

Berdasarkan angka disebutkan total impor Sumut selama Januari–Maret 2013 mencapai US$1,29 miliar, impor bahan baku penolong senilai US$790,03 juta, barang konsumsi mencapai US$295,64 juta. (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini