APERSI Targetkan Bangun 50.000 Rumah Pekerja

Bisnis.com,09 Mei 2013, 14:12 WIB
Penulis: Rustam Agus

BISNIS.COM, JAKARTA--Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) tahun ini menargetkan membangun 50.000 unit rumah bagi kaum pekerja di seluruh daerah.

"Kami targetkan pada 2013 bisa membangun sekitar 50.000 unit rumah khusus untuk pekerja dan buruh di seluruh Indonesia," kata Ketua Umum DPP Apersi Eddy Ganefo dalam rilis Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yang diterima Antara, Kamis  (9/5/2013).

Menurut Eddy Ganefo, rumah untuk pekerja tersebut nantinya akan dibangun di sekitar kawasan industri sehingga mengurangi mobilisasi serta mempermudah para pekerja mencapai tempat bekerja.

Selain itu, ia menegaskan bahwa perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia termasuk para pekerja sehingga dengan adanya rumah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Ketum DPP Apersi juga berpendapat bahwa adanya rumah pekerja tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja sehingga mereka juga lebih tenang dalam bekerja.

"Rumah untuk pekerja akan dibangun di sekitar kawasan industri yang tersebar hampir di seluruh Indonesia," katanya.

Namun demikian, saat ini pihak Apersi akan fokus pada kawasan indutri yang ada di daerah Bekasi, Karawang, Cikampek, Cirebon dan Banten.

Berdasarkan data Apersi, pasar rumah pekerja di kawasan industri cukup baik dan respon para pekerja untuk memiliki rumah juga positif.

Untuk itu, Eddy juga mengutarakan harapan dan dukungan dari berbagai perusahaan untuk membantu para pekerjanya untuk memiliki rumah, begitu pula dengan pihak Pemda dalam hal perizinan pembangunannya.

Hingga bulan April 2013 sudah terjual sekitar 16.000 rumah pekerja.

"Kami berharap dengan bantuan dari perusahaan dan KPR FLPP (Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dari Kemenpera para pekerja bisa lebih mudah membeli rumah dengan murah dan cicilan tetap selama angsuran," katanya. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini