TRANS JAWA: 3 Ruas Yang Mandek Tanda Tangani BLU

Bisnis.com,10 Mei 2013, 18:24 WIB
Penulis: Thomas Mola

BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah mengungkapkan tiga ruas trans Jawa yang mandek akan segera dilanjutkan pengerjaan pembebasan lahan. Pemerintah menargetkan ketiga ruas tersebut yakni Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang dapat tersambung dengan ruas trans Jawa lainnya pada akhir tahun 2015.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto menuturkan ketiga investor sudah menunjukkan komitmen untuk melanjutkan pengerjaan ruas tol masing-masing dengan melakukan penandatanganan dana Badan Layanan Umum (BLU).

"Intinya sudah ada harapanlah. Mereka sudah tanda tangan BLU. Kalau BLU artinya mereka sudah siap untuk kita bayari dulu nanti mereka bayar ke kita," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/5/2013).

Ia mengungkapkan pembebasan lahan di ketiga ruas tersebut di lapangan sudah dimulai walaupun progresnya belum seberapa. Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, paparnya, telah meyatakan kesiapan pemprov untuk mendukung tersambungnya jalan tol trans jawa.

Sementara untuk ruas tol trans jawa lainnya, Djoko optimis dapat tersambung di tahun 2014. Ia menjelaskan rata-rata ruas tol trans jawa sudah memasuki tahap konstruksi sehingga lebih terukur penyelesaiannya. Ruas tol Cikampek-Palimanan, misalnya, sudah mulai konstruksi dan ditargetkan selesai tepat waktu.

"Untuk ruas Semarang-Solo, dari Semarang-Bawen sebelum lebaran sudah beroperasi. Sisanya dari Bawen-Solo sedang pembebasan lahan," ujarnya.

Lebih lanjut, Djoko memaparkan untuk ruas Solo-Mantingan-Kertosono hingga Mojokerto-Surabaya proses konstruksi terus dilakukan. Ia mengatakan sejalan dengan konstruksi, Bina Marga terus melakukan pembebasan tanah.

Adapun hingga awal April, pembebasan lahan untuk ruas trans jawa jika tidak memperhitungkan tiga ruas yang mandek, rata-rata pembebasan lahan sudah berada di atas 50%.

"2015 akhirlah semua tersambung," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini