BISNIS.COM, JAKARTA—Laba bersih PT Bank Mutiara Tbk sepanjang 3 bulan pertama tahun ini turun 57,12% seiring dengan lonjakan beban operasional selain bunga bersih.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2013 yang dipublikasikan pada Selasa (14/3/2013) disebutkan laba bersih perseroan tercatat Rp18,67 miliar, turun dari Rp43,53 miliar pada kuartal I/2013.
Pendapatan bunga bersih perseroan per Maret 2013 mengalami kenaikan 22,6% menjadi Rp93,79 miliar dari Rp76,49 miliar. Namun, beban operasional selain bunga bersih melonjak 95,7% menjadi Rp68,89 miliar dari Rp35,2 miliar.
Lonjakan tersebut terjadi a.l disebabkan adanyan kenaikan kerugian transaksi spot dan derivative 50,47% menjadi Rp60,46 miliar, beban tenaga kerja 29,03% menjadi Rp45,82 miliar, dan turunnya keuntungan penjualan aset keuangan sebesar 79,27% menjadi Rp1,51 miliar.
Sementara itu, penyaluran kredit Bank Mutiara tercatat naik tipis 0,57% menjadi Rp11,21 triliun dari Rp11,15 triliun. Dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross 3,85% dan NPL net 3,14%.
Adapun jumlah dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat naik tipis 1,49% menjadi Rp13,65 triliun dari Rp13,45 triliun. Jumlah itu terdiri dari giro Rp1,49 triliun, tabungan Rp573,42 miliar, dan simpanan berjangka atau deposito Rp11,58 triliun.
Sementara itu, rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) tercatat 82,4%, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) 0,5%, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) 6,7%, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) 2,47%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel