BISNIS.COM, SOLO – Aset Bank Mandiri pada triwulan pertama 2013 tercatat senilai Rp641 triliun yang menyebabkan Bank BUMN ini memiliki aset paling banyak di antara perusahaan pelat merah lainnya.
Bank Mandiri juga telah menyalurkan kredit mencapai Rp392 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai senilai Rp467 triliun. Rasio non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah tercatat sekitar 0,57%, bahkan laba bersih yang diperoleh senilai Rp4,3 triliun.
Direktur Institutional Banking Bank Mandiri, Abdul Rachman mengatakan aset tersebut bisa menurun, sehingga pihaknya berupaya untuk bisa terus meningkat dengan mengadakan program Wirausaha Muda Mandiri (WMM).
Dia mengatakan program WMM ditujukan kepada mahasiswa, karena mahasiswa mempunyai jenjang pendidikan yang tinggi sehingga dapat mengembangkan usaha menjadi lebih baik dan lebih tangguh.
Selain itu, lanjutnya, lulusan perguruan tinggi juga menyumbang pengangguran yang cukup tinggi, meski program ini hanya diperuntukan kepada mahasiswa di semester akhir dan yang telah lulus maksimal dua tahun.
Menurutnya, peminat peserta WMM terus meningkat sejak program tersebut diluncurkan pada 2007 lalu. “Pada awalnya hanya 488 peserta yang ikut tapi tahun lalu peserta WMM mencapai 4.725 dan diadakan di 400 universitas di Indonesia,” ujarnya di Solo, Senin (20/5/2013).
Sedangkan pendaftaran WMM tahun ini dilaksanakan pada akhir bulan ini melalui internet. Seleksi WMM tersebut dilakukan di 10 wilayah sesuai dengan kantor wilayah Bank Mandiri. Kemudian diambil delapan teratas dan melakukan presentasi usaha di Jakarta. Pemenangnya akan mendapat bantuan modal senilai Rp50 juta dan usaha yang dinilai paling inovatif akan mendapat bantuan Rp40 juta.
Dia menuturkan bantuan hanya diberikan kepada pemenang, sedangkan peserta yang lain harus kredit, sebagai supaya mereka tahu bagaimana rasanya mempunyai utang sehingga tidak mudah menyerah dan serius mengembangkan usaha.
Dana WMM diambil dari dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Mandiri. Pada 2012, dana PKBL yang disediakan senilai Rp467,67 miliar, sedangkan dana program WMM mendapat porsi 40% dari dana tersebut atau sekitar Rp187,068 miliar. (SOLOPOS/Asiska Riviyastuti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel