BISNIS.COM, JAKARTA–PT Mandiri Tunas Finance, perusahaan pembiayaan anak usaha PT Bank Mandiri Tbk, optimistis penyaluran kredit pada tahun ini sesuai dengan target meskipun ada ancaman kenaikan harga bahan bakar minyak.
Direktur Utama Mandiri Tunas Finance (MTF) Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan optimistis tersebut dibangun karena sebagian target pasar MTF adalah segmen mobil mewah yang sudah tidak menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi.
Selain itu, lanjutnya, sebagian mobil kelas menengah ke bawah juga sudah menggunakan mesin yang kurang cocok dengan BBM subsidi. “Melihat pengalaman pada 2005, kemungkinan ada penyesuaian di pasar hanya selama 3 bulan,” ujarnya Selasa (21/5/2013).
Atas dasar itu, MTF masih yakin dapat menembus target pembiayaan baru pada tahun ini yang ditetapkan Rp12 triliun, meningkat 40% dari posisi sebelumnya Rp8,4 triliun.
Pemerintah berencana untuk menaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada tahun ini. Harga jual premium akan dinaikan Rp2.000 menjadi Rp6.500, sementara solar naik Rp1.000 jadi Rp4.500.
MTF saat ini menyasar berbagai macam segmen pembiayaan otomotif dan alat berat. Namun segmen premium menjadi perhatian perseroan karena ada peningkatan permintaan di segmen ini. “Sekarang segmen premium 3% dari populasi dari sebelumnya hanya 1%. Ini terjadi seiring dengan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia,” ujarnya. (mfm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel