BISNIS.COM, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menunggu pengolahan hasil survei untuk menyusun cetak biru (blueprint) literasi keuangan yang diharapkan menjadi gambaran bagi industri keuangan ketika membuat rencana bisnisnya.
Anggota Dewan Komisioner Oitoritas Jasa Keuangan (OJK) bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Soetiono mengatakan survei di 20 provinsi telah selesai dilakukan.
“Hasil survei hampir selesai [diolah], sekarang datanya masih ditabulasi, mungkin selesai akhir Juni [2013],” katanya di sela-sela Seminar Nasional Literasi Keuangan, Selasa (21/5/2013).
Survei dilakukan dengan 7.630 sampel dari berbagai segmen masyarakat. Survei tersebut diantaranya akan memperlihatkan produk keuangan apa saja yang selama ini telah digunakan atau dikenal masyarakat baik dari bank, asuransi, pasar modal maupun lembaga keuangan lainnya.
Menurutnya cetak biru sendiri ditargetkan selesai pada Juli 2013. Namun pengumuman secara resmi kepada masyarakat dan industri baru akan dilakukan sekitar September atau Oktober 2013.
Dengan adanya cetak biru nanti, industri keuangan akan mendapatkan gambaran lebih jelas dalam menyusun business plan, termasuk dalam membangun strategi pemasaran.
Industri juga akan mengetahui sampai di mana kemampuan penggunaan produk dan layanan lembaga keuangan dari berbagai segmen masyarakat. “[Cetak biru] Sebagai dasar di dalam merencanakan inovasi produk maupun target pemasaran,” tambahnya. (mfm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel