JELANG RAMADAN: Harga Beras tak Akan Bergolak

Bisnis.com,22 Mei 2013, 23:22 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga beras menjelang puasa dan Lebaran diyakini tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan. Masa panen yang akan terjadi pada Juli dinilai mampu mereduksi potensi kenaikan harga.

Ketua DPD Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) DKI Jakarta Nellys Soekidi mengatakan harga beras masih akan stabil hingga Juli. Dua bulan mendatang beberapa daerah sentra beras di Jawa Tengah dan Jawa Barat akan segera panen.

 “Sampai sejauh ini belum ada [kenaikan harga]. Jika tidak ada kendala pada saat panen, misal dari cuaca atau puso, pasokan akan lancar sehingga harga tetap stabil,” kata Nellys saat dihubungi Bisnis di Jakarta, Rabu (22/5)

 Nellys menjelaskan biasanya pada saat puasa dan Lebaran tidak akan ada peningkatan permintaan yang signifikan. Besarannya hanya sekitar 10%-20% dari permintaan hari biasa.

 Berdasarkan hal tersebut, para pedagang di Pasar Beras Induk Cipinang (PBIC) Jakarta juga belum ada aktivitas untuk menghimpun pasokan beras. Pasokan beras yang masuk setiap hari di PBIC juga tidak melebihi dari 2.000 ton.

 “Keadaan akan berbeda jika Lebaran jatuh pada bulan akhir atau awal tahun, antara November sampai Februari. Saat itu ada momen Natal dan Tahun Baru serta kondisi cuaca yang buruk. Kedua faktor tersebut yang menyebabkan naiknya harga beras,” ujarnya.

 Dia memaparkan harga beras operasi pasar (OP) saat ini masih Rp6.900 per kg. Sedangkan untuk beras IR III dijual Rp7.000 per kg, untuk IR II dan IR I masing-masing Rp7.200 per kg dan Rp7.400. Khusus beras jenis super harganya bisa diatas Rp7.600 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini