PAMERAN MESIN: MTT Expo Bidik 15.000 Pengunjung

Bisnis.com,22 Mei 2013, 13:24 WIB
Penulis: Febrany D. A. Putri

BISNIS.COM, JAKARTA--Pameran Internasional Machine Tool Technology (MTT) Expo 2013 menargetkan pengunjung pelaku industri mencapai 15.000, atau naik 15,38% dibandingkan dengan pameran sebelumnya pada Mei 2011 sebanyak 13.000 pengunjung.

Presiden Direktur PT ECMI Indonesia Indra Putra sebagai penyelenggara menyebutkan, pameran kali ini fokus pada mesin-mesin industri perkakas yang berteknologi tinggi dan mampu meningkatkan produktivitas perusahaan.

Dia berharap pameran ini dapat menjadi solusi dan alternatif untuk mengambil keputusan bagi para pelaku industri.

Pameran kali ini diikuti oleh hampir 600 perusahaan yang berasal dari 25 negara. Meski demikian, perusahaan dari Jepang dan Taiwan mendominasi. Beberapa negara lain di antaranya Korea, Amerika Serikat, Jerman, dan Singapura.

"Perusahaan dari Jepang dan Taiwan itu masing-masing 30%," ujar Indra, seusai pembukaan MTT Expo 2013, Rabu (22/5).

Namun, tambah Indra, penyelenggara tidak mencatat transaksi yang terjadi selama pameran. Pasalnya, pameran hanya menjadi bahan pertimbangan bagi para pelaku industri.

"Mesin adalah barang modal. Pelaku industri kan harus menghitung dulu kapan harus berinvestai untuk brang modal. Namun, mereka sekarang tentunya harus melakukan investasi untuk meningkatkan produktivitas, dan akurasi. Apalagi ongkos produksi meningkat akibat kenaikan upah dan tarif dasar listrik (TDL)," tambah Indra.

Hal senada dikemukakan Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun. Dia menyebutkan selama ini Indonesia masih menjadi pengimpor mesin industri. Sebanyak 70% mesin industri adalam impor. Meski demikian, pelaku industri membutuhkan mesin berteknologi tinggi yang mampu mendongkrak produktivitas.

"Mudah-mudahan dengan adanya pameran ini mampu mendorong investor dan pelaku industri untuk lebih mengembangkan industri mesin lokal," ungkap Alex. (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini