BISNIS.COM,JAKARTA—Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) bukan hanya ditujukan kepada penduduk miskin, melainkan juga kepada seperempat penduduk Indonesia dengan berbagai golongan pendapatan.
Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan dana kompensasi penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu akan dibagikan kepada 25% dari total rumah tangga di Indonesia dengan pendapatan terendah.
“Kami tidak fokus pada kelompok tertentu. Jadi tidak hanya rumah tangga miskin, tetapi ada juga yang hampir miskin dan bahkan tidak miskin atau menengah,” kata Mahendra jelang rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (28/5/2013).
Mahendra mengatakan penaikan harga BBM dapat berakibat melonjaknya tingkat inflasi, sehingga menekan daya beli masyarakat, terutama penduduk berpendapatan rendah, karena sebagian besar penghasilannya dibelanjakan untuk membeli makanan.
Menurutnya, kalangan berpenghasilan tinggi pun sebenarnya terkena dampak inflasi tapi tidak separah kalangan berpenghasilan kecil. “Tentu mereka [penduduk berpenghasilan tinggi] tidak terlalu kami perhatikan,” kata Mahendra.
Dia menjelaskan penduduk berpenghasilan tinggi memang sudah seharusnya membayar BBM dengan harga yang lebih tinggi karena sebenarnya subsidi BBM tidak ditujukan kepada mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel