SBN: Penghentian QE Fed Tak Akan Kurangi Permintaan

Bisnis.com,29 Mei 2013, 15:58 WIB
Penulis: Ahmad Puja Rahman Altiar

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah optimistis wacana penghentian stimulus moneter oleh bank sentral Amerika Serikat tidak akan mengurangi permintaan surat berharga negara (SBN) Indonesia yang ditambah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan kalaupun Federal Reserve AS menghentikan quantitative easing (QE) tahap tiga sebesar US$85 miliar per bulan, likuiditas global tidak akan berkurang signifikan, sehingga permintaan akan obligasi negara Indonesia tetap akan tinggi.

“Walau bagaimanapun likuiditas masih banyak. Arus modal akan terus masuk kesini. Memangnya Anda mau investasi di mana lagi, yang tidak memberikan return kecil, selain di Indonesia?” kata Chatib seusai rapat dengar pendapat dengan DPR pada Rabu (29/5/2013).

Untuk pembiayaan defisit anggaran yang membengkak Rp80,4 triliun menjadi Rp233,7 triliun dalam RAPBN-P 2013, pemerintah berencana menambah SBN sebesar Rp60,9 triliun.

Pada pekan lalu, Guernur the Fed Ben S. Bernanke mengatakan akan mempertimbangkan untuk mengurangi program pembelian obligasi tersebut jika perekonomian terbesar di dunia menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini