PEREKONOMIAN DAERAH: Bisa Jadi Senjata Tangkal Krisis Global

Bisnis.com,30 Mei 2013, 14:10 WIB
Penulis: Giras Pasopati

BISNIS.COM, JAKARTA--Kontribusi perekonomian daerah tidak bisa dipandang sebelah mata dalam perannya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pasalnya, penguatan perekonomian daerah faktanya bisa menjadi senjata andalan Indonesia untuk mengatasi gejolak dari krisis global yang hingga saat ini diperkirakan masih belum membaik. 

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P. Roeslani mengatakan ekonomi daerah yang umumnya berbasis pada ekonomi kerakyatan adalah ekonomi yang mandiri, yang bahan baku industrinya dari dalam negeri dan mengandalkan pembiayaan usahanya pada modal sendiri atau modal perbankan dalam negeri.

 

"Sehingga tidak mengalami pengaruh yang lebih besar terhadap gangguan dari luar,” ungkap  di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Kadin Bidang Perbankan dan Finansial yang digelar di Bandung, Kamis, (30/5/2013).

Usaha kecil menengah di daerah, kata Rosan, juga memiliki kemampuan yang besar dalam menyerap tenaga kerja sehingga sangat berperan untuk mengentaskan masalah pengangguran dan kemiskinan.

Meski demikian, yang terjadi hingga saat ini perekonomian daerah masih terkendala pada persoalan-persoalan klasik seperti persoalan usaha kecil menengah (UKM) yang selalu tersendat dalam masalah permodalan.

Akses yang terbatas terhadap bank, serta administrasi yang rumit dalam mengembangkan usaha sering kali menjadi kendala untuk mengembangkan usaha. Di sisi lain, Rosan merekomendasikan kepada para pelaku usaha untuk mengakses permodalan melalui non perbankan untuk mengembangkan usaha.

“Perbankan itu high regulated, namun sebenarnya ada alternatif bagi para pengusaha daerah untuk memanfaatkan non perbankan,” kata Rosan. 

Adapun selain peran perbankan di daerah yang bisa melakukan pemberian modal terhadap usaha berbasis  rakyat, Kadin menilai, saat ini diperlukan pula diversifikasi dan penguatan lembaga keuangan non-bank untuk ikut menopang potensi domestik.

Sebagai bentuk nyata akselarasi penyaluran dana kepada UKM dari lembaga pembiayaan kemitraan yang khusus dibentuk Kadin, Palapa Nusantara Berdikari memberikan dana kemitraan sebesar Rp500 juta kepada pelaku usaha perkebunan dan penggilingan kopi yang sudah berorientasi ekspor, CV Sandy Putra di pengalengan, Jabar.

Diharapkan dengan dana pinjaman itu bisa meningkatkan skala produksi dan kapasitas ekspor yang kini baru mencapai 290 ton/tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini