BISNIS.COM, MAKASSAR--Bank Indonesia mencatat nilai aset yang dikelola oleh 11 bank umum syariah, 24 unit usaha syariah bank umum konvensional dan 159 BPR Syariah sekitar Rp212,7 triliun, posisi April 2013.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan dalam lima tahun terakhir, usaha perbankan syariah nasional tumbuh 41,6% per tahun.
"Saat ini pangsa pasar perbankan syariah mencapai 4,8%" kata Ronald di sela-sela iB Vaganza di Makassar, Kamis (30/5/2013).
Menurutnya, pangsa pasar yang masih kecil ini seharusnya menjadi motivasi bagi pelaku perbankan syariah karena ruang bertumbuh masih cukup luas.
Jumlah nasabah yang dilayani oleh bank syariah nasional terus bertambah dan posisi terakhir pada April 2013 mencapai 14,14 juta nasabah--pembiayaan dan deposan bank umum syariah.
Hal itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan membaik, pendapatan masyarakat yang meningkat, serta kebutuhan pembiayaan berbagai sektor usaha yang masih belum terpenuhi oleh lembaga keuangan yang ada.
Segmen masyarakat yang belum terlayani oleh jasa perbankan termasuk usaha mikro kecil produktif yang membutuhkan pembiayaan masih relatif besar.
"Kami di BI selalu mengupayakan agar bunga pinjaman turun, baik untuk korporasi maupun mikro. Terutama mikro karena bersentuhan langsung dengan masyarakat banyak," ungkapnya.
Sementara itu, aset perbankan syariah di Sulawesi Selatan tercatat sebanyak Rp4,89 triliun pada April 2013. Di periode yang sama tahun sebelumnya, baru mencapai Rp3,4 triliun, atau naik 43,71%.
Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat dari Rp1,5 triliun menjadi Rp2,1 triliun pada April 2013. Jumlah DPK terbagi atas Rp234 miliar untuk giro, tabungan Rp984 miliar dan deposito Rp951 miliar.
Adapun penyaluran pembiayaan naik 57,74% menjadi Rp5,2 triliun yang terdiri atas modal kerja Rp1,2 triliun, investasi Rp976 miliar dan konsumsi Rp3 triliun.
Pada April 2012, bank syariah Sulsel mencatat aliran pembiayaan sebesar Rp3,3 triliun yang terdiri atas pembiayaan modal kerja Rp922 miliar, investasi Rp425 miliar dan konsumsi Rp1,9 triliun.
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perbankan syariah di Sulsel itulah, BI bekerja sama dengan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbindo) menggelar acara iB Vaganza di Makassar, 30 Mei- 2 Juni 2013.
Salah satu yang menjadi peserta adalah Bank Syariah Bukopin yang menargetkan dapat menjaring 3.000 nasabah baru selama kegiatan dua hari.
Sekretaris Perusahaan Bank Syariah Bukopin Evi Yulia berharap, pihaknya dapat menyerap dana Rp3-4 miliar. "Kami juga menyiapkan beragam hadiah," katanya. (wde)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel