BUSANA MUSLIM: Perancang Diingatkan soal Target Kiblat Mode Dunia Pada 2020

Bisnis.com,03 Jun 2013, 14:43 WIB
Penulis: Reni Efita

BISNIS.COM, JAKARTA --Perancang busana muslim Indonesia untuk memperhatikan nilai-nilai terkait dengan upaya Indonesia sebagai kiblat mode busana muslim dunia pada 2020.

Dirjen IKM, Kementerian Perindustrian Euis Saedah menegaskan pesan Menko Perekominan Hatta Rajasa waktu pembukaan kegiatan Indonesia Islamic Fashion Fair 2013 untuk memperhatikan nilai-nilai busana muslim Indonesia.

"IIFF sudah ada menampakan nilai budaya muncul. Indonesia punya bahan songket, bahan tenun. Nilai religi bagaimana menutup aurat yang cantik sekali," ujarnya dalam penutupan IIFF di Assembly Hall, Minggu malam (2/6/2013).

Nilai sosial, kata Eis, terlihat jumlah pengunjung yang hatinya tergerak datang dengan pakai muslimah.
IIFF, kata Eis, ada nilai sosial budaya, religi, dan nilai ekonomi.

Nilai ekonomi, katanya, kegiatan pameran yang berlangsung selama 4 hari meraih transaksi lebih Rp3 m. "Kita optimistis tahun 2020 kita jadi kiblat busana muslim dunia," kata Euis.

Di tempat terpisah, Harry Waluyo, Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Disain dan Iptek mengatakan ada dua sumber value (nilai-nilai). Yaitu sumber budaya yang sifatnya relatif dan sumber agama sifatnya absolut.

"Busana muslim ada dua-duanya. Budaya dan agama jadi kesatuan," kata Harry.

Menurutnya, desain berbeda, dan budaya juga beragam. Nilai agama, sambungnya, penafsirannya berbeda-beda. (Foto: shaffa.rumahmadani.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini