HARGA BATUBARA: Diprediksi Tetap Stabil

Bisnis.com,03 Jun 2013, 16:18 WIB
Penulis: Lili Sunardi

.COM, NUSA DUA--Meningkatnya kebutuhan energi dunia diprediksi akan mengkompensasi harga batu bara dunia yang anjlok akibat kelebihan pasokan dan rencana Pemerintah China melarang impor batu bara kualitas rendah (low rank coal).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan kebutuhan energi akan terus meningkat seiring dengan pulihnya perekonomian dunia. Hal itu juga akan berdampak pada meningkatnya permintaan batu bara dan menggenjot kembali harga komoditas itu.

 "Setiap negara pasti akan membuat kebijakan untuk menyelamatkan kepentingan negaranya. Kebutuhan energi pasti akan meningkat dan permintaan batu bara juga pasti akan meningkat," katanya di sela-sela CoalTrans Asia, Bali, Senin (3/6).

 Wacik meminta pengusaha batu bara memperluas pasarnya ke negara-negara berkembang yang membutuhkan pasokan batu bara, sehingga dapat mengalihkan ekspor ke China. Dengan begitu, produksi low rank coal dalam negeri dapat tetap terserap.

 Supriatna Suhala, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) melihat India sebagai salah satu pasar yang menjanjikan bagi batu bara Indonesia. Negara itu saat ini sedang menggenjot pembangunan pembangkit listrik dengan total kapasitas 100.000 megawatt (MW).

 Meskipun nantinya harga batu bara di bawah US$85 per ton, lanjut Supriatna, pasokan akan menurun akibat banyaknya perusahaan yang tutup. Dengan begitu, harga akan kembali meningkat karena menurunnya pasokan diiringi dengan terus meningkatnya permintaan batu bara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini