HARGA MINYAK: Turun di Asia, Data Ekonomi China Melemah

Bisnis.com,04 Jun 2013, 15:39 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

BISNIS.COM, SINGAPURA--Harga minyak turun di perdagangan Asia, Selasa (4/6)  karena data aktivitas manufaktur China yang melemah menunjukkan bahwa pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua dunia itu melambat.

Sebuah "rebound" (berbalik naik) mata uang AS--yang jatuh pada Senin (3/6) menyusul laporan manufaktur AS yang buruk --juga menekan harga karena hal itu membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih mahal, sehingga mengurangi permintaan.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli turun 41 sen menjadi US$93,04 per barel pada sore hari dan minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli turun 26 sen menjadi  US$101,80 per barel.

"Hasil ekonomi yang keluar dari China menempatkan tekanan pada harga," Victor Shum, direktur pelaksana IHS Purvin and Gertz di Singapura, mengatakan kepada AFP.

"Perekonomian China mungkin sedang mengalami pendinginan, dan ini telah memicu kekhawatiran tentang permintaan," jelasnya.

Raksasa perbankan global HSBC pada Senin (3/6) mengatakan angka aktivitas manufaktur China menyusut lebih besar dari laporan pertamanya pada Mei, mengkonfirmasikan kontraksi pertama dalam tujuh bulan terakhir. (Reuters/Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini