RAINBOW WARRIOR: Hadir di Jakarta, Besok Dibuka Untuk Umum

Bisnis.com,08 Jun 2013, 15:04 WIB
Penulis: Juli Etha Ramaida Manalu

Rainbow Warrior.                                Foto Antara

BISNIS.COM, JAKARTA—Rainbow Warrior, kapal paling ramah lingkungan berteknologi tinggi yang telah menjelajah dunia, kini hadir di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kapal unik yang mengusung tema penyelamatan lingkungan dunia ini, kini bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok dan dibuka bagi umum. Bagi anda yang ingin mengunjungi kapal ini, anda dipersilahkan datang esok hari (9/6/2013) mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00.

Kapal berwarna Hijau ini dilengkapi dengan sonar dan teknologi tinggi lainnya, bahkan kapal ini juga dilengkapi dengan fasilitas internet. Uniknya, kapal ini tidak seperti kapal lain yang sepenuhnya bergantung pada tenaga bahan bakar.

Ahmad Ramdani,  salah seorang deck hand asal Indonesia mengatakan  kapal ini hanya memerlukan 30 liter bahan bakar perjamnya, tidak seperti kapal lain yang membutuhkan 300 liter lebih.

Selain itu,80% mobilitas kapal ini didukung oleh tenaga angin karena kapal ini dilengkapi oleh layar yang berukuran 1250 m. Kapal ini juga menerapkan sistem pemisahan limbah (sampah). Benar- benar ramah lingkungan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi ksatria lingkungan ini, karena esok adalah hari terahirnya untuk umum.

Rainbow Warrior adalah salah satu nama untuk seri kapal-kapal laut yang dioperasikan oleh Greenpeace. Kapal pertama ditenggelamkan oleh dinas rahasia Prancis (DGSE)  di pelabuhan Auckland, Selandia Baru  pada 10 Juli 1985. Saat itu, para aktivitas Greenpeace mendapat teror besar-besaran karena menentang percobaan nuklir Prancis  yang dilakukan di Pulau Murros, sekitar Polynesia. Kapal yang sekarang menggunakan nama ini mulai beroperasi sejak 1989.

Rainbow Warrior ini merupakan satu dari tiga buah kapal yang digunakan Greenpeace untuk menjalankan aksinya menentang perusakan lingkungan saat ini. Dua kapal lainnya, Artic Sunrise dan Esperanza  beraksi di belahan Bumi utara hingga ke kutub.

Kapal ini adalah kapal pukat ikan yang dibeli Greenpeace empat tahun setelah kapal pertama tenggelam. Greenpeace lalu memodifikasi kapal buatan tahun 1957 itu menjadi kapal motor-layar, dan dilengkapi peralatan navigasi i dan pelayaran modern serta komunikasi elektronik mutakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini