BISNIS.COM, LONDON--Lloyds Banking Group, perusahaan asal Inggris, menyatakan telah memutus kontrak dengan Deloitte setelah perusahaan tersebut menemukan banyak pengaduan nasabah ke call center mengenai asuransi kredit.
Sebelumnya, Lloyds bekerja sama dengan Deloitte dalam penyediaan tenaga call center dan telemarketing produk asuransi kredit.
Lloyds mengumumkan pemutusan kontrak kerja sama tersebut berakhir pada Mei, dan menyiapkan dana senilai 6,8 miliar pound (sekitar US$10,6 miliar) untuk mengganti kerugian nasabah akibat sengketa klaim dalam asuransi kredit.Sengketa ini terjadi karena nasabah merasa dirugikan karena membeli produk yang tidak dibutuhkan.
"Kami menilai kasus ini terjadi karena tenaga pemasar tidak mengikuti standar kami dan kebijakan kami," tulis pernyataan resmi Lloyds sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (11/6/2013).
Sementara itu, pihak Deloitte mengatakan mereka telah menangani seluruh komplain dari nasabah sesuai standar dan prosedur yang berlaku. (Reuters)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel