BISNIS.COM, JAKARTA—PT Merpati Nusantara Airlines akan memulai restrukturisasi hutang tahap pertama sebesar Rp3 triliun kepada sejumlah BUMN dalam bentuk konversi saham guna memoles ekuitas menjadi positif.
Sekretaris Perusahaan Merpati Herry Saptono mengatakan total beban hutang perseroan mencapai hampir Rp6 triliun yang terdiri dari hutang kepada perusahaan pelat merah Rp3 triliun dan kepada pemerintah sisanya.
Pada tahap pertama, pihaknya akan merestrukturisasi hutang kepada BUMN di antaranya dari PT Pertamina, PT Angkasa Pura II, dan PT Bank Mandiri Tbk.
“Sebetulnya tengah dimulai prosesnya, kami upayakan Juli sudah dilakukan. Jadi untuk tahap pertama ini restrukturisasi dengan konversi hutang menjadi saham, tahap kedua dimulai September nanti,” katanya di Jakarta, Selasa (11/6).
Restrukturisasi itu dilakukan agar ekuitas perseroan menjadi positif dalam laporan keuangan sehingga maskapai penerbangan yang didirikan pada 1962 dengan nama PN Merpati Nusantara itu bisa leluasa mencari alternatif pembiayaan untuk ekspansi terutama dari bank.
“Kalau sudah konversi saham kan ekuitas jadi positif, artinya kami bisa ajukan pinjaman ke bank karena ekuitas tidak negatif lagi,” katanya.
Dia mengatakan Kementerian BUMN sudah membentuk Tim Restrukturisasi Merpati untuk mempercepat penyelesaian utang perusahaan. Tim itu diketuai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Wahyu Hidayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel