BISNIS.COM, JAKARTA--Setelah menaikan bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) 25 basis points, Bank Indonesia kembali melakukan intervensi lanjutan guna menenangkan guncangan dalam surat utang negara akibat capital outflow.
Difi A. Johansyah, Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia mengatakan bank sentral akan memborong surat utang negara (SUN) apabila investor asing melepas portofolio investasi tersebut.
"Di pasar SUN, di lelang hari ini, kita BI siap tampung kalau mau ada yang lepas SUN," ujarnya Rabu (12/6/2013).
Menurut Difi, aksi ini bukan hanya dalam rangka stabilisasi nilai SUN, tetapi juga berguna untuk mengatasi likuiditas Rupiah yang sempat berkurang akibat intervensi pasar valas.
"Kalau kami intervensi valas, Dolar keluar dan Rupiah masuk ke BI. Kalau kami beli SUN, maka SUN masuk ke BI dan rupiah keluar dari BI. Dengan demikian likuiditas Rupiah juga terjaga," ujarnya.
Selain itu, penyerapan SUN dari pasar juga berguna untuk operasi moneter bank sentral dalam jangka panjang. SUN tersebut akan digunakan sebagai underlying dalam instrumen reverse repo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel