BISNIS.COM, JAKARTA--Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6% dari sebelumnya 5,75% dinilai tidak terlalu mempengaruhi industri multifinance.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwie Kurnia mengatakan dampak kenaikan BI Rate baru akan terasa ketika industri perbankan telah meneruskan kenaikan suku bunga kepada industri multifinance.
Sebagaimana diketahui, sekitar 65% sumber dana industri multifinance berasal dari perbankan. Wiwie mengatakan secara historis kenaikan BI Rate dapat berpengaruh menaikkan bunga kredit yang disalurkan kepada nasabah.
"Bisa sama kenaikannya, bisa engga berubah," katanya kepada Bisnis, Kamis (13/6/2013).
Ketika kemudian industri perbankan menaikkan suku bunga kredit untuk multifinance, dia menilai kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja industri multifinance namun tidak signifikan.
Dia memperkirakan dampaknya tidak akan sebesar perlambatan kinerja akibat kebijakan penetapan uang muka minimal kredit sebesar 20% untuk kredit kendaraan bermotor guna kebutuhan konsumtif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel