KENAIKAN BBM BERSUBSIDI: Polri Sebar 3.500 Personel

Bisnis.com,14 Jun 2013, 15:03 WIB
Penulis: Winda Rahmawati

BISNIS.COM,JAKARTA— Mabes Polri menyiapkan Satgas khusus sebanyak 3.500 personel di seluruh Indonesia menyusul rencana kebijakan Pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Kombes Pol Agus Rianto  mengatakan para personel polisi tersebut disiapkan untuk mengantisipasi tindakan anarkis masyarakat yang melakukan penolakan penyesuaian harga BBM.

"Kami melakukan langkah antisipasi dengan melakukan operasi kepolisian dalam rangka pengamanan penyesuaian harga BBM ini. Kami libatkan seluruh Polda, yang dibagi ke dalam dua prioritas,"katanya  hari ini, Jumat (14/6/2013).

Dia memaparkan 3500 personel itu disebar di 31 Polda di seluruh Indonesia sejak 10 Juni 2013 hingga 10 Juli 2013. Adapun pembagian prioritas dilakukan berdasarkan tingkat kerawanan penyimpangan BBM bersubsidi ini.

Selain itu, para personel juga disiapkan untuk mengantisipasi timbulnya tindakan anarkis dari unjuk rasa menolak kebijakan tersebut.

Menurutnya, masyarakat memang memiliki hak untuk melakukan unjuk rasa sebagaimana diatur Undang-undang, termasuk untuk menolak penyesuaian harga BBM ini. Namun demikian, aksi unjuk rasa ini tetap harus memperhatikan dan tidak merugikan kepentingan orang lain.

Saat ini, Polri juga telah menerima agenda unjuk rasa di beberapa wilayah.

Meskipun pelaksanaan penyesuaian harga BBM bersubsidi belum dipastikan, langkah yang diambil Polri ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah.

"Jadi kapan pun pelaksanaannya, apapun keputusannya, kami akan selalu siap. Kami tak ingin karena kebijakan pemerintah ini, ada yang tak sependapat, dan melakukan tindakan di luar ketentuan yang berlaku atau memanfaatkan situasi,"katanya.

Di samping itu, dia juga mengingatkan agar masyarakat tak memanfaatkan situasi dengan menimbun BBM bersubsidi. "Pada yang hobi menimbun, jangan manfaatkan situasi yang merugikan rakyat,"tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini