KENAIKAN BBM: Properti di Sumsel akan Melambat

Bisnis.com,14 Jun 2013, 20:24 WIB
Penulis: Dinda Wulandari

BISNIS.COM, PALEMBANG – Rencana penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dinilai dapat memukul pertumbuhan sektor properti di Sumsel.

Kepala Bidang Staidtik Badan Pusat Statistik ( BPS) Sumsel Habibullah mengatakan berdasarkan perhitungan dan prediksi sementara yang dilakukan oleh BPS Sumsel penaikan itu dapat menghambat laju pertumbuhan properti hingga enam bulan ke depan.

"Penaikan harga BBM secara tidak langsung akan membuat harga bahan bangunan meningkat cukup tinggi dan membuat harga properti meningkat,"katanya hari ini, Jumat (14/6/2013).

Menurut Habibullah, sektor properti merupakan sektor yang terkena dampak paling besar dari penaikan harga BBM bersubsidi.

Dia menambahkan penurunan daya beli pada sektor properti juga disebabkan akan terjadi lonjakan inflasi pasca penaikan harga. BPS memproyeksi inflasi inflasi tahunan dapat berada pada level di atas 3%.

Untuk saat ini, Habib mengungkapkan jika bahan pangan masih menjadi faktor penyumbang inflasi di provinsi Sumsel, hal ini terjadi terutama pada komoditi yang memang secara kebutuhannya harus disuplai dari luar daerah. "Bawang,cabe, daging baik ayam maupun sapi masih menjadi faktor dominannya penyumbang inflasi Sumsel."jelasnya.

Akan tetapi dia mengatakannjika tingginya ancaman inflasi ini bukan tidak mungkin untuk dikendalikan oleh Pemerintah.

 "Jika memang ketersediaan barang di pasaran bisa dikendalikan, inflasi pasti bisa untuk lebih ditekan, jika memang masih terjadi besarannya kita prediksi tidak akan terlalu besar." katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini