BISNIS.COM, JAKARTA-Meskipun suku bunga acuan naik 25 basis poin, namun lelang Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah masih kurang diminati oleh perbankan.
Pada lelang SBI yang digelar Kamis (13/6), bank sentral hanya berhasil menyerap likuiditas Rp1,19 triliun untuk konvesional dan Rp80 miliar dengan skema syariah.
Padahal target indikatif dalam lelang itu mencapai Rp5,2 triliun dan penawaran yang masuk sebesar Rp2,86 triliun.
Instrumen moneter berjangka waktu 9 bulan itu memiliki diskonto rata-rata tertimbang 5,27%, lebih tinggi dari lelang sebulan sebelumnya 5,02%. Adapun bid rate yang masuk pada lelang terakhir berkisar 5%-6,25%.
Difi A. Johansyah, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI mengatakan minat perbankan terhadap SBI bukan hanya terletak pada tingkat bunga, tetapi juga tenor. “Saat ini mereka butuh tenor yang lebih panjang dari 9 bulan, sehingga lelang terakhir kurang diminati,” ujarnya, Sabtu (15/6/2013).
Tingkat diskonto rata-rata tertimbang SBI terus meningkat dalam beberapa lelang terakhir sebagai bagian dari penguatan operasi moneter melalui penyerapan likuiditas yang lebih besar ke tenor yang lebih jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel