Jangan Takut Menjadi Tua

Bisnis.com,16 Jun 2013, 16:15 WIB
Penulis: Rahmayulis Saleh

BISNIS.COM, JAKARTA: Memasuki masa tua atau lanjut usia terkadang membuat seseorang merasa ketakutan. Takut tidak bisa melakukan sesuatu lagi, takut tidak berguna atau tak bermanfaat lagi, terutama bagi mereka yang selama ini sibuk bekerja.

"Jangan takut memasuki usia lansia. Kita sebaiknya tetap menyibukkan diri, bekerja, aktif, dan produktif," kata Dokter Boenjamin Setiawan, Founder PT Kalbe Farma Tbk., di Jakarta, Minggu (16/6/2013).

Pendiri perusahaan farmasi terkemuka itu menuturkan seseorang yang masuk lansia atau menuju usia tua, upayakan terus bekerja walau di bidang lain yang mungkin berbeda dengan pekerjaan yang ditanganinya selama ini.

"Harus tetap aktif, agar otak dan pikiran tetap jalan. Kalau otak tidak dipakai, bisa jadi pikun dan semua organ melambat," ungkap kakek usia 80 tahun yang akrab disapa Dr. Boen itu, di sela-sela rangkaian acara  Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang diadakan oleh PT Kalbe Farma Tbk. di Ancol.

Laki-laki kelahiran Tegal, 23 September 1933 ini, menyebutkan dirinya walau sudah lansia tetap aktif. Dia masih memikirkan perkembangan perusahaannya, aktif dalam berbagai komunitas, dan berolahraga.

Untuk menjaga kesehatan tubuhnya, Dr. Boen mengaku sejak dua tahun terakhir tidak mengonsumsi nasi.

"Saya tidak makan nasi sudah 2 tahun, mengurangi karbohidrat. Untuk mengganti nasi, saya makan ubi, singkong, dan jagung. Juga buah-buahan seperti pepaya dan pisang," ungkapnya.

Pisang, katanya, bisa sebagai ganti karbohidrat. Rasanya manis dan cepat diserap oleh tubuh. "Saya sarapan pakai pepaya dan pisang. Makan siang dengan menu ayam atau ikan. Dan makan malam pakai rebusan ubi, atau singkong, dan jagung," katanya.

Selain itu dia juga rajin berolahraga. Setidaknya tiga kali seminggu dia jalan kaki selama dua jam. "Seminggu sekali saya jalan kaki di Gadog, Puncak," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini