KIOS SEWA: Berpotensi Datangkan Keuntungan

Bisnis.com,17 Jun 2013, 19:29 WIB
Penulis: Peni Widarti

BISNIS.COM, JAKARTA – Pasar properti kios sewa di Indonesia berpotensi menghasilkan keuntungan meski kurang familiar bagi para investor.

Erwin Karya, Associate Director Ray White, perusahaan broker Indonesia, mengatakan kios merupakan salah satu ruang properti yang masih kurang diminati oleh para investor.

“Memang kios belum umum untuk pasar properti, kecuali di kalangan para pedagang atau investor kelas menengah bawah yang membeli kios untuk berdagang atau disewakan kembali,” katanya kepada Bisnis, Senin (17/6/2013).

Erwin mengatakan banyak investor awam yang belum yakin dengan prospek kios karena ukurannya yang kecil. “Sebenarnya sangat potensial, karena daya beli masyarakat Indonesia sangat tinggi. Setiap hari banyak orang berbelanja dan tidak pernah sepi,” katanya.

Dia mencontohkan, potensi keuntungan pasar kios tersebut yakni dengan membeli unit kios yang kisaran harganya Rp500 juta per unit, kemudian investor tersebut dapat menyewakan kios tersebut yakni 8% - 12% dari harga belinya atau sekitar Rp40 juta - Rp50juta per tahun.

Erwin mengatakan, Jakarta merupakan kota yang memiliki mal dan trade centre terbanyak yakni sekitar 70 mal, sedangkan di Indonesia ada sekitar 250 mal dan trade centre.

“Dan mal di Indonesia itu tidak kalah dengan di luar negeri seperti Singapura dan Hong Kong, baik dari ukuran maupun bentuknya,” katanya.

Dibandingkan dengan luar negeri, lanjut Erwin, mal di  Singapura dan Hong Kong hanya mengandalkan wisatawan yang datang, sedangkan di Indonesia, konsumennya adalah masyarakat lokal dan juga wisatawan.

Untuk re-sale value sebuah kios, kata Erwin, kenaikan harganya bisa mencapai 8% hingga 15% per tahun. “Tapi tergantung dimana lokasinya,”.

Saat ini, Ray White juga tengah menawarkan 1.800 unit kios di Benhil Central, Jalan Benhil Raya Jakarta. Sebanyak 1.200 unit dijual dengan harga mulai Rp400 juta per unit (7,1 m2) dan promo cicilan 0% selama 3 tahun.

“Sisanya untuk disewakan atau untuk pedagang yang sebelumnya ada di sana,” ujar Erwin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini