BBM NAIK HARGA: Industri Kecil di Cianjur Lakukan Efisiensi

Bisnis.com,19 Jun 2013, 16:43 WIB
Penulis: Febrany D. A. Putri

BISNIS.COM, CIANJUR--Pelaku industri kecil dan menengah tengah menyiasati kenaikan ongkos produksi menjelang penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah melalui efisiensi di beberapa hal seperti bahan baku, tenaga kerja, dan biaya distribusi.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Cianjur Irianto menyebutkan efisiensi bahan baku memang akan berpengaruh terhadap volume produksi IKM. Namun, hal ini tetap harus dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup usaha.

Selain itu, efisiensi tenaga kerja bisa diganti dengan penggunaan mesin dan distribusi bisa dilakukan bersama dengan IKM sejenis. Irianto mengatakan isiensi dan penyesuaian tersebut hanya perlu dilakukan IKM selama 3-4 bulan. Adapun, IKM yang terkena dampak signifikan, kata Irianto adalah pangan.

"IKM merupakan sektor usaha yang paling lentur dan fleksibel terhadap perubahan kondisi ekonomi, karena mudah melakukan efisiensi. Pengaruh penaikan harga BBM kami proyeksikan maksimal 5% terhadap ongkos produksi," ujarnya seusai peresmian pembukaan pelatihan IKM sandang, furnitur, dan pangan, Rabu (19/6).

Hal senada dikemukakan Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Euis Saedah. Berdasarkan perhitungannya, dampak penaikan harga BBM sebesar 44% dan solar 22% hanya akan memengaruhi biaya produksi 1,2% hingga 5% Adapun, dampaknya hanya akan dirasakan IKM paling lama 4 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini