JELANG PUASA-LEBARAN: Pemerintah Percepat Impor Sapi Bakalan

Bisnis.com,20 Jun 2013, 20:20 WIB
Penulis: News Editor

BISNIS.COM, BANDUNG—Kementerian Pertanian akan mempercepat realisasi impor sapi bakalan dari triwulan III/2013 menjadi triwulan II/2013 agar ketersedian daging pasca Lebaran tetap terjaga.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heryawan mengemukakan sapi bakalan yang sudah diimpor 3 bulan lalu sudah bisa dipotong menjelang Ramadan untuk mengamankan ketersediaan daging agar harganya bisa dikendalikan.

“Beragam upaya kami lakukan untuk terus bisa menekan harga daging supaya bisa stabil, tetapi hingga saat ini kami juga masih khawatir kenaikan harga daging menjelang Ramadan melambung tinggi,” katanya, Rabu (19/6/2013).

Dia menjelaskan selain mendatangkan sapi bakalan secara impor, pihaknya juga memberi kesempatan kepada Bulog sebagai lembaga yang bisa dikendalikan pemerintah untuk mengimpor daging beku.

Menurutnya, Bulog diberi mandat untuk menenetukan harga dan regulasi distribusi untuk bisa menekan harga daging di dalam negeri.

Dia menilai langkah stategis mendatangkan sapi bakalan dan daging beku melalui Bulog merupakan upaya yang ditempuh untuk menekan harga daging tetap terjangkau masyarakat, sebab jarak menuju Ramadan kian dekat.

“Mekanismenya dilakukan dengan operasi pasar yang dilakukan dua hari sebelum puncak lebaran dengan harga yang tentunya dibawah harga dipasaran,” ujarnya.

Bulog tinggal menunggu ketok palu dari Kementerian Perdagangan untuk menentukan kuota yang akan diberikan.

Namun, Rusman menambahkan kuota daging secara tidak langsung membuka kesempatan kuota akan bertambah dari 80.000 ton pada 2013.

“Kami tidak akan memberikan subsidi, tetapi akan memperbanyak pasokan supaya bisa memberikan pengaruh harga daging di pasar berada pada kisaran Rp90.000-Rp95.000 per kg,” katanya.

Dinas Peternakan Jawa Barat berencana menambah pasokan sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat Jabar.

Kepala Disnak Jabar Koesmayadi Tatang Padmadinata mengatakan pihaknya akan menambah stok daging sapi dari provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur serta Bali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini