BISNIS.COM, MAKASSAR--DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Selatan akan menaikkan harga rumah bersubsidi antara 10%-15%.
Hal itu diungkapkan Sekretaris DPD REI Sulsel Muh. Arief Mone. Menurutnya usulan kenaikan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan jika melihat kondisi yang ada.
"Para pengembang mulai kewalahan dengan meroketnya komponen bahan bangunan yang merangkak naik," katanya, Kamis (20/6/2013).
Kenaikan bahan baku itu menyusul akan ditetapkannya kenaikan harga bahan bakar minyak oleh pemerintah.
Saat ini, untuk Sulsel kisaran harga rumah bersubsidi yakni Rp88 juta dan dengan kenaikan harga 10%-15% maka harga akan menjadi sekitar R95 juta.
Arief memprediksi kenaikan harga rumah bersubsidi ini akan menurunkan pasar properti di segmen tersebut, namun akan tidak terlalu lama.
Setelah masa penurunan itu, lanjutnya, 3-4 bulan berikutnya pasar akan kembali stabil.
REI Sulsel menargetkan pembangunan rumah bersubsidi tahun ini hingga 10.000 unit. Namun diprediksi akan melambat sehingga realisasi dari target tersebut hanya mencapai 5.000 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel