ARMADA AIRBUS: AirAsia Pesan Mesin CFM Senilai US$8,6 miliar

Bisnis.com,20 Jun 2013, 21:12 WIB
Penulis: M. Tahir Saleh

Mesin CFM56-5B (foto: cfmaeroengines.com)

BISNIS.COM, JAKARTA - AirAsia memesan mesin pesawat senilai US$8,6 miliar dari CFM untuk memperkuat 64 unit pesawat Airbus A320 NEO dan 36 unit Airbus A320 CEO yang dipesan dari pabrikan Airbus pada Desember 2012.

Kamarudin Meranun, Deputy CEO Grup AirAsia, mengatakan nilai kontrak itu juga termasuk dengan pemesanan lima unit mesin cadangan jenis CFM-56B dan 9 mesin cadangan 9 LEAP-1A.

Kontrak itu juga termasuk perjanjian 20 tahun Rate per Flight Hour (RPFH)  yang berarti CFM akan menjamin biaya pemeliharaan dengan dasar satu dolar per-jam penerbangan mesin. “Kami senang dapat menambah pemesanan mesin LEAP dan CFM56,” katanya dalam siaran pers, Kamis (20/6/2013).

Mesin yang akan dikirim oleh CFM adalah LEAP-1A terbaru untuk 64 unit pesawat Airbus A320 NEO dan mesin CFM56-5B untuk 36 unit Airbus A320 CEO.  Adapun pesawat-pesawat itu telah dipesan AirAsia dari Airbus pada Desember 2012.

Pada Paris Air Show 2011, AirAsia juga mengumumkan pemesanan mesin pesawat LEAP-1A untuk 200 unit pesawat Airbus A320. Saat itu jumlah pemesanan itu adalah yang terbesar dalam sejarah pemesanan mesin pesawat.

Kevin McAllister, Wakil Presiden bagian Penjualan dari perusahaan induk CFM GE Aviation, berharap kerja sama itu tetap berlanjut pada masa yang akan datang. Presiden dan CEO CFM Jean-Paul Ebanga mengatakan kontrak terbaru dari AirAsia ini merupakan perkembangan hebat dari sebuah hubungan yang erat.

CFM International (CFM) merupakan sebuah perusahaan patungan dengan saham 50%-50% antara Snecma (Safran) dan GE yang merupakan perusahaan pemasok mesin pesawat komersial dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini