Sempat Turun 3 Kali, Kenaikan Harga BBM Jadi Memberatkan

Bisnis.com,22 Jun 2013, 12:30 WIB
Penulis: Giras Pasopati

BISNIS.COM, JAKARTA—Faisal Basri, politisi sekaligus ekonom, berpendapat penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi saat ini terasa berat karena sempat diturunkan tiga kali oleh Presiden SBY menjelag pemilu 2009.

Menurut Faisal, penurunan harga BM sepanjang masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebanyak 3 kali saat itu merupakan tindakan yang salah.

“Dulu beberapa orang menganggap tindakan SBY dengan menurunkan harga BBM sebanyak tiga kali adalah heroik. Namun menurut saya itu adalah tindakan bodoh,” ujarnya pada diskusi Polemik: BBM Naik, Siapa Tercekik? di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (22/6/2013).

Menurutnya, tindakan SBY itu membuat kenaikan harga BBM menjadi terlampau tinggi. Hal itu berpotensi membuat harga barang dan jasa pun menjadi menanjak liar.

“Seharusnya jika penaikan dilakukan secara bertahap sejak awal, penaikan harga BBM subsidi tidak akan terasa begitu berat bagi masyarakat,” ujar Faisal.

Sesuai ketentuan pasal 4, pasal, 5, dan pasal 6, Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2013 tentang harga jual eceran dan konsumen jenis bahan minyak tertentu, penyesuaian harga BBM bersubsidi telah ditetapkan bensin premium Rp6.500 per liter, minyak solar Rp5.500 per liter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini