HARGA CPO: Semakin Loyo, Terseret Kedelai

Bisnis.com,24 Jun 2013, 20:05 WIB
Penulis: Giras Pasopati

BISNIS.COM, KUALA LUMPUR—Harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah jatuh untuk hari ketiga setelah nilai kedelai turun ke level terendah dalam 4 minggu pada spekulasi cuaca kering di AS dapat meningkatkan panen untuk membuat minyak kedelai.

Nilai kontrak untuk pengiriman September turun sebanyak 1% menjadi 2.414 ringgit (US$751) per ton di Bursa Malaysia Derivatives, level terendah untuk kontrak berjangka teraktif sejak 14 Juni dan berada di 2.416 ringgit pada penutupan sesi pagi .

Data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan, harga sawit untuk pengiriman fisik pada bulan Juli berada di 2.455 ringgit pada 21 Juni.

Sementara itu, DTN mengatakan dalam sebuah laporan 21 Juni, wilayah Midwest di AS mungkin memiliki cuaca yang lebih menguntungkan untuk kedelai, dengan suhu hangat dan hujan yang minim.

Adapun menurut Departemen Pertanian AS (USDA), sekitar 64% dari tanaman kedelai AS berada dalam kondisi baik atau sangat baik pada 16 Juni, lebih tinggi dibanding dengan rata-rata 5 tahun sebesar 56%.

Harga minyak sawit turun 1,3% dalam 2 sesi pada 21 Juni, bahkan setelah jumlah ekspor naik dari Indonesia dan Malaysia, produser utama. Menurut dewan minyak sawit di negara itu, cadangan di Malaysia turun 31% dari rekor pada bulan Desember.

Lebih lanjut, harga minyak kelapa sawit curah untuk pengiriman Januari turun 0,7% menjadi 5.958 yuan (US$971) per ton di Dalian Commodity Exchange, sementara minyak kedelai turun 0,8% menjadi 7.422 yuan. (Bloomberg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini