Vakum 4 Tahun, Silk Air Terbangi Lagi Makassar-Singapura 1 Agustus

Bisnis.com,25 Jun 2013, 18:26 WIB
Penulis: M. Taufikul Basari

BISNIS.COM, MAKASSAR--Setelah 4 tahun vakum, anak perusahaan Singapore Airlines, Silk Air, akan melayani lagi rute Singapura-Makassar mulai 1 Agustus dengan jadwal penerbangan tiga kali seminggu.

Penerbangan dari Singapura berangkat pukul 08.05 pagi pada Selasa, Kamis, dan Sabtu dan tiba di Makassar pukul 11.15 Wita. Kemudian berangkat lagi dari Makassar menuju Singapura pukul 12.05 dan tiba di Singapura pukul 15.00.

Untuk penerbangan Singapura-Makassar ini, Silk Air mengoperasikan pesawat Airbus A319 dan A320 yang menawarkan dua konfigurasi kelas layanan, yakni bisnis dan ekonomi.

Manager Indonesia Silk Air Ahmad Zuhri Johari mengatakan pembukaan rute baru ini memiliki potensi yang besar, baik untuk destinasi bisnis maupun wisata.

Silk Air menggandeng tujuh agen kerja sama dalam promosi penerbangan, di antaranya Suita Tour, Limbunan, Dewi wisata, Manorian, Santana, dan Antatour.

Menurut Jufri, penerbangan kembali Silk Air ke Makassar sudah lama dinantikan setelah 4 tahun maskapai ini menutup rute tersebut. "Dengan kondisi seperti saat ini, kami menjamin tingkat isian pesawat akan terus meningkat," katanya, Selasa (25/6/2013).

Sebagai promosi, pihaknya menawarkan harga promo Rp2,3 juta pulang pergi (pp) Makassar-Singapura yang berlaku sepekan setelah penerbangan perdana.

Pembukaan rute ke Makassar ini adalah destinasi ke-11 di Indonesia setelah Semarang. Tujuan lainnya adalah Balikpapan, Bandung, Lombok, Manado, Medan, Palembang, Pekanbaru, Solo, dan Surabaya.

Selain ke Indonesia, Silk Air juga menerbangi China, India, Kamboja, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Australia, dan Timor Leste.

SilkAir bermula sebagai perusahaan penerbangan charter regional dengan nama Tradewinds Charters pada 1976, menggunakan pesawat-pesawat yang sebagian besar disewa dari Singapore Airlines.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini