BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah berharap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan mendorong lembaga-lembaga pemeringkat utang internasional memulihkan profil utang Indonesia.
Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang P.S. Brodjonegoro menyambut baik apresiasi dari Moody’s Investors Service terhadap kebijakan rasionalisasi harga BBM oleh pemerintah.
“Kami berharap dengan demikian Moody’s akan mempertahankan peringkat utang Indonesia,” kata Bambang menjelang rapat dengan Badan Anggaran DPR pada Selasa (25/6/13) di Jakarta.
Selain itu, Bambang berharap Standard & Poor’s akan mengembalikan prospek peringkat utang Indonesia atau bahkan meningkatkan peringkat utangnya karena kekhawatiran lembaga pemeringkat tersebut akan fiskal Indonesia telah diatasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel