BISNIS.COM, BANDUNG—Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) diharapkan berpartisipasi mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) menjelang pasar ekonomi global 2015.
Direktur Center for Innovation Entrepreneurship and Leadership (CIEL) Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB Donald Lantu mengemukakan perlu ada pembinaan UKM sejak dini untuk memperkuat sektor usaha tersebut di pasar global.
Pembinaan dini tersebut bisa diberikan melalui sharing ilmu wawasan dengan praktisi, salah satunya melalui Indonesia International Conferece on Innovation Entrepreneurship and Small Business (IICIES) 2013.
“Ajang ini merupakan kegiatan seminar tahunan yang bertujuan mengenjot pengembangan industri kreatif UKM yang mampu berdaya saing,” katanya, Rabu (26/6).
Dia menjelaskan pelaku UKM harus mempersiapkan tantangan pasar ekonomi global sebaik mungkin. Hal tersebut guna menepis kekhawatiran yang muncul saat pelaku UKM bersaing di pasar global.
Menurutnya, potensi UKM di Indonesia sangat besar jika digali lebih dalam karena sumber daya yang dimiliki masih sangat belimpah. Oleh karena itu, perlu ada kolaborasi yang saling bersinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha.
Selain itu, kolaborasi sinergi tahun ini ditambah dengan elemen komunitas yang melakukan usaha kecil menengah untuk mendorong industri kreatif yang mampu berdaya saing.
"Sering kami jumpai beberapa komunitas masyarakat melakukan usaha kecil. Jika dimanfaatkan dengan baik pengelolaannya bisa menghasilkan sebuah karya industri kreatif dan inovatif," ujarnya. (Adi Ginanjar/Wandrik Panca Adiguna/Ridwan Ahmad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel