BISNIS.COM, JAKARTA--Bank Mandiri berkeinginan mempersiapkan sektor perdagangan nasional untuk mengantisipasi penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2013.
Untuk itu, Bank Mandiri menggelar Asean Trade Processing Conference (ATPC) sebagai ajang sharing informasi antara berbagai stakeholder di bidang perdagangan nasional dan counterpart dari kawasan regional.
Melalui event yang dihadiri oleh sekitar 300 pelaku sektor perdagangan dari dalam dan luar negeri tersebut, Bank Mandiri berharap dapat membantu nasabah/calon nasabah dalam meningkatkan perdagangan internasional (ekspor dan impor) khususnya di kawasan Asean.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengatakan ATPC diharapkan dapat membantu stakeholder di sektor perdagangan internasional mengidentifikasi kelemahan dari sistem yang ada seperti hambatan pada proses transaksi, serta menghadirkan ide-ide baru untuk memperbaiki sistem tersebut.
“Pasalnya, event ini membahas secara detil tentang fasilitas perdagangan, proses perdagangan, penyederhanaan prosedur kepabeanan, perencanaan terkait kewajiban kepabeanan dan isu-isu lain terkait sektor perdagangan, pada umumnya,” ujarnya Kamis (27/6/2013).
Budi menambahkan Bank Mandiri berkomitmen untuk dapat membantu mempercepat proses perdagangan melalui berbagai layanan perbankan dan produk pembiayaan. Contohnya, penyediaan solusi transaction banking untuk payment system biaya terminal handling, pajak ekspor-impor, biaya pengapalan dan asuransi.
Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan jasa advisory (mengenai regulasi perdagangan internasional yang berlaku, risiko dan mitigasinya), pembiayaan pra pengapalan, pembiayaan pasca pengapalan, serta pembiayaan deferred payment (penundaan pembayaran impor) bagi eksportir dan importir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel