BISNIS.COM, JAKARTA—PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Asuransi MAG) berupaya mendorong asuransi mikro tahun ini untuk menunjang sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Dedi Setiawan, Direktur Asuransi MAG, mengatakan perusahaan telah memasuki bisnis asuransi mikro cukup lama. “Sudah ada [asuransi mikro], cuma belum terlalu berkembang,” katanya seusai RUPS Asuransi MAG, Jumat (28/6/2013).
Menurutnya, kontribusi asuransi mikro terhadap premi perusahaan juga masih terbilang minim. Melihat perkembangan asuransi mikro belakangan ini, lanjutnya, perusahaan berupaya mengembangkan produk tersebut tahun ini.
Jalur distribusi yang dimanfaatkan yaitu melalui bank. Bank, lanjutnya, menyalurkan kredit tanpa agunan kepada para pelaku UMKM, Asuransi MAG siap menanggung ketika terjadi kredit macet.
Pengembangan asuransi mikro ini akan memanfaatkan kantor cabang dan perwakilan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sejauh ini perusahaan tersebut telah memiliki 10 kantor cabang dan 21 kantor perwakilan.
“Kami akan buka lagi di daerah-daerah karena sudah bagus perekonomiannya,” katanya.
Secara kinerja, hingga Mei 2013, Asuransi MAG membukukan premi sebesar Rp237 miliar atau naik 12,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp210 miliar.
Tahun ini perusahaan menargetkan premi Rp612 miliar atau meningkat 23,38% dari realisasi tahun lalu Rp496 miliar. Dari perolehan premi tahun lalu, kendaraan bermotor berkontribusi dominan yaitu 57%, kebakaran 9%, dan asuransi lainnya 32%.
Pada 2012, perusahaan membukukan laba sebesar Rp147 miliar, naik 54,74% dari perolehan tahun sebelumnya Rp95 miliar. Hal tersebut ditopang oleh meningkatnya hasil investasi sebesar 46% serta peningkatan premi asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kesehatan.
Laba tahun ini ditargetkan Rp169 miliar, sementara hingga Mei 2013 laba telah mencapai 33,14% dari target atau Rp56 miliar.
Untuk memasarkan produk-produknya, perusahaan memanfaatkan bank, multifinance, agen, marketing hingga broker. Asuransi MAG terus berupaya menambah mitra bank maupun multifinance.
Saat ini perusahaan telah bekerjasama dengan bank a. l PT Bank Panin Tbk dan PT Bank Mayora . Jalur distribusi produk melalui bank berkontribusi dominan terhadap perolehan premi yaitu sekitar 50%.
Untuk multifinance, perusahaan bekerjasama dengan PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT Verena Multi Finance Tbk, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, dan sebagainya.
Dia juga mengatakan, perusahaan yang berada di grup Panin Bank ini akan mengurangi porsi nasabah captive market tahun ini. Hingga akhir taun diharapkan nasabah captive market mencapai 46%, dari sebelumnya 40%.
Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan memberi reward kepada marketing yang berhasil menggaet nasabah non captive market dengan jumlah tertentu. Tujuannya, menambah jumlah nasabah non captive market.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel